Salah satu alasan banyak orang depresi, banyak orang stres, dan banyak orang yang gagal adalah karena mereka terlalu memikirkan orang lain. Terlalu memikirkan apa kata orang, terlalu memikirkan apa nanti orang pikir. Apa nanti penilaian orang. Sehingga membuat kita takut untuk bergerak, membuat kita terlalu takut untuk berproses dan berusaha. Takut salah, sehingga tidak jarang membuat kita jadinya mengurungkan niat untuk melakukannya, karena takut salah, takut gagal. Karena nanti akan diomongkan sama orang.
Masih Banyak Orang Yang Terlalu Memikirkan Apa Kata Orang Apa Penilaian Orang
Hidup tidak seribet itu, jadi jangan membuat hidup anda ribet dan rumit. Karena ketakutan kalian akan omongan orang, sehingga secara tidak langsung orang lain mengontrol hidup kita. Orang lain yang menentukan masa depan kita. Bukankah itu tidak baik. Ingat, ini hidup kita. Kita yang jalani, jadi apapun yang akan kalian terima nanti, baik itu risiko yang buruk atau hasil yang baik, kitalah yang akan menikmatinya, kitalah yang akan menerimanya. Kita yang akan bertanggung jawab akannya. Bukan orang lain.
Orang lain hanya bisa melihat, menilai, dan mengomentari. Tapi mereka tidak sedikit pun ikut berkontribusi pada hidup kita atau pada proses kita. Jadi jangan terlalu memikirkan apa kata mereka. Jangan masukkan di hati, apalagi sampai terbawa pikiran, dan sampai membuat kalian sakit dan stres. Karena itu sangat membuang waktu dan energi. Jika perkataan orang itu baik, ya terima. Jika buruk, jangan dengarkan. Jika mereka memberikan masukkan, filter lagi, apakah masuk akal atau tidak. Jika masuk akal, jadikan itu pertimbangan atau bahan pembelajaran.
Jangan semua kata orang kita masukkan ke dalam hati, sehingga mereka akan mengontrol emosi kita, mood kita dalam kita berkegiatan. Dan akhirnya mereka yang mengontrol akan jadi apa kita di masa depan. Bukan begitu arti hidup. Jadi hiduplah untuk dirimu bukan untuk orang lain. Berusaha karena anda, bukan karena orang lain. Jangan buang-buang waktumu hanya karena omongan orang dan penilaian orang. Bukan mereka yang memberimu makan, pakaian dan tempat tinggal. Tapi kita sendiri yang harus mengusahakan dan mengupayakannya untuk diri kita sendiri.