Perjalanan keliling Kepulauan Riau belum berakhir. Sekarang masih membahas Lingga nih. Mungkin masih banyak yang belum mendengar nama pulau Lingga. Jujur, saya pun baru dengar saat menginjakkan kaki di Benan. Padahal, Daik Lingga adalah ibu kota dari kesultanan Lingga. Kesultanan Lingga itu sendiri dulunya adalah kesultanan Melayu yang besar lho!
Informasi yang didapatkan dari dinas pariwisata, awalnya pulau yang diberi nama pulau Lingga ini dipimpin oleh seorang pemimpin suku Melayu yang terkenal sangat jago dalam bertempur. Pemimpin tersebut bernama Datuk Megat Kuning Putra yang berasal dari Jambi. Di awal abad-18, pusat pemerintahan sultan johor – riau dipindahkan oleh seorang sultan bernama Mahmud Syah. Setelah kejadian itu, sang datuk diberi gelar orang kaya dan diberi kekuasaan di daerah Daik.
Nah berjalanlah semua kegiatan Kesultanan di Daik. Tetapi tak lama, pada tahun 1900an Belanda menyerang Daik dan akhirnya kesultanan pun mundur. Sekarang, di Daik kita hanya bisa menemukan replika Istana Sultan saja. Istana yang aslinya sudah hancur rata dengan tanah, yang tersisa hanya fondasinya. Hiiiii!
Wow! Indonesia memang kaya ya! Tak hanya wisata alam, tetapi wisata budaya dan sejarah pula! Bangga dong jadi orang Indonesia!
Setelah puas mengeksplor komplek kerajaan Lingga yang bersejarah, saya di ajak Bung untuk kembali mengeksplor satu air terjun yang spesial. Kenapa spesial? Karena air terjun ini tidak banyak orang yang tau, bahkan pemda sendiri belum banyak yang tahu tentang air terjun tersembunyi ini -Air Terjun Makunggal.
Perjalanan untuk menuju air terjun Makunggal menghabisman waktu hampir satu jam. Kami melewati hutan lebat dan melompat diantara bebatuan sungai yang cukup besar. Bahkan ada beberapa trek yang memiliki kemiringan hingga 80°, jadi kami harus mendaki. Wow!
Setelah beberapa kali terpeleset dan meninggalkan luka di hati #eh luka di tangan maksudnya, saya sampai juga di Air Terjun Makunggal. Nggak perlu banyak bercerita, bisa kamu lihat air terjun ini benar-benar sepi. Belum tersentuh oleh orang-orang.