3 Tanda Yang Muncul Jika Kamu Salah Pakai Sabun Cuci Muka

Kotoran, keringat, kulit mati, polusi, dan kuman bercampur di  permukaan kulit kita setiap harinya. Itu semua adalah kombinasi sempurna untuk menimbulkan jerawat dan masalah kulit. Maka dari itu, mencuci muka adalah langkah paling tepat untuk menjaga kesehatan kulit.

Tapi, untuk menemukan sabun cuci muka yang tepat tidaklah mudah. Sering kali kita harus mencoba satu persatu hingga menemukan yang tepat.  Bila sabun cuci muka yang kita gunakan tidak tepat dengan kulit maka bisa saja menimbulkan masalah kulit yang baru.

Nah, berikut ini ada beberapa tanda jika sabun cuci muka yang kamu pakai tidak cocok.

1. Kulit kemerahan

Kulit yang mendadak kemerahan saat setelah mencuci muka mungkin merupakan tanda rosasea. Gejala lain yang mungkin bisa timbul seperti spider vein, rasa terbakar, pembengkakan, kulit kasar, dan kekeringan.

Jika kamu memiliki rosasea, sebisa mungkin hindari zat yang bisa memicu rosasea muncul, contohnya alkohol, wangi-wangian, mentol, witch hazel, minyak kayu putih, dan pappermint. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan pembersih yang tidak terlalu banyak busa dengan kandungan sabun yang lebih sedikit yaitu kurang dari 10 persen serta pH yang netral.

2. Kulit berminyak

Meski kamu memiliki kulit wajah yang berminyak, beberapa saat setelah mencuci muka normalnya kulitmu tidak akan langsung berminyak. Tapi, jika kulitmu langsung berminyak kembali tak lama setelah kamu mencuci muka, kemungkinan terbesar penyebabnya adalah sabun yang kamu pakai tidak di buat khusus untuk kulit berminyak.

Untuk mencegah kulit berkilau, sabun wajah yang di gunakan harus bisa menyerap minyak. Dalam jurnal yang terbit pada tahun 2012, bahan seperti pepaya, madu, teh hijau, dan tanah liat adalah bahan yang paling ideal untuk mengatasi kulit berminyak. Bahan-bahan tersebut mampu menyerap sebum.

3. Iritasi

Bila kamu mengalami iritasi, faktor yang memicunya bisa jadi karena kulit kamu alergi terhadap salah satu bahan yang ada dalam sabun cuci mukamu. Sebab, bahan kimia yang tidak di terima oleh kulit bisa menyebabkan ruam dan dematitis. Jadi, ada baiknya jika kamu mengecek terlebih dahulu komposisi bahan yang ada dalam sabun cuci muka sebelum membelinya.

Sabun muka yang tidak memiliki kandungan sulfat merupakan pilihan terbaik untuk kulit kamu yang mudah iritasi, terutama bagi kamu yang memiliki kulit sensitif.

Beberapa Makanan Sebaiknya Harus Dihindari Untuk Orang Hipotiroidisme

Tiroid merupakan kelenjar kecil yang berbentuk seperti kupu-kupu yang berada dipangkal depan leher. kelenjar yang ini bertanggung jawab dalam mengtur pelepasan hormon dan mengatur pada metabolisme. Dan salah satu masalah tiroid yang paling umum ini yaitu hipotiroidisme, kondisi tiroid yang kurang aktif ini yang akan menyebabkan kelelahan depresi, pelupa, penambahan berat badan sampai meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker lainnya.

Hipotiroidisme yang bisa menjadi sebuah kondisi yang sangat sulit untuk yang dikelola dan apa yang anda makan ini dapat yang memengaruhi pada perawatan anda. meskipun tidak yang dapat untuk menyembuhkan, namun makan dengan cerdas dapat membantu anda meringankan pada gejala. Berikut ini adalah dengan sejumlah dari makanan yang akan harus untuk dibatasi dan dihindari oleh individu pada masalah dengan hipotiroidisme.

Inilah Beberapa Makanan Perlu Dihindari Orang Hipotiroidisme

Sayuran Kucifer
Untuk sayuran kucifer ini terdiri dari brokoli, kubis, kale, kembang kol. lobak, kangkung dan bok choy. Untuk jenis sayuran ini memang tinggi akan dengan kandungan serat dan ntrisi lainnya, namun mereka yang dapat bisa mengganggu sebuah produksi hormon tiroid dengan individu yang telah kekurangan yodium.

Namun ada baiknya untuk membatasi pada asupan tersebut karena jika anda yang memiliki sebuah masalah tiroid. Oleh sebab itu penelitian yang ini dapat untuk menghalangi pada kemampuan tiroid untuk yang memanfaatkan pada yodium, zat ini yang sangat penting sekali agar tiroid yang dapat berfungsi dengan yang secara normal. Untuk individu yang telah didiagnosisi dengan hipotiroidisme dan yang kekurang yodium, ini ada juga beberapa hal yang bias dapat untuk dilakukan untuk tetap bisa yang memakan sayuran kucifer dengan yang sangat aman.

Makanan Mengandung Tinggi Gula
Untuk yang membatasi asupan gula yang dapat bisa membantu untuk yang mengurangi peradangan ini yang merupakan sebuah akar dari penyaki kronis yang didalam tubuh. Untuk penelitian yang telah dipublikasikan dengan jurnal pada tahum 2013 silam tersebut telah menunjukkn bahwa peradangan yang di tubuh telah melemahkan respons dalam kekebalan terhadap penyebaran kanker tiroid pada stadium yang lanjutnya.

Tak hanya kanker, individu yang juga dapat bisa untuk mengembangkan tiroiditis, tirotoksikosis dan hipotiroidisme jadi dalam dasarnya untuk membatasi asupan gula ini merupakan hal yang sangat baik untuk individu dalam yang segala kondisi apapun.

Makan Makanan Olahan
Untuk makanan olahan yang biasanya tinggi kandungan natrium dan orang yang dengan hipotiroidisme ini harus untuk menghindari natrium. dan memiliki tiroid yang kurang aktif dan meningkatkan risiko pada seseorang yang terkenanya tekanan darah tinggi dan terlalu banyak natrium yang semakin meningkatkan risiko ini.

Jika yang ingin makan makanan yang olahan, pastikan untuk membaca label infirmasi gizi ini pada kemasan makanan olahan untuk yang menemukan pilihan natirum terendah. Dan telah yang menyarankan individu pada peningkatan risiko tekanan darah tinggi untuk yang membatasi asupan natrium yang menjadi 1.500 miligram dalam sehari.

Beberapa Tanaman Herbal Ajaib Dapat Menyeimbangi Hormon Tubuhmu

Herbal merupakan sebiah kelompok tanaman yang bagiannya digunakan untuk manusia dan juga berbagai keperluan. Selain yang memasak, tanaman herbal yang digunakan untuk perabadan manusia untuk turun-temurun dan pengobatan medis sampai ritual keagamaan.

Pada segi medis, ada beberapa tanaman herbal yang telah digunakan dan terbukti dapat yang menyeimbangkan produksi hormon tubuh dan fungsi sistem endokrin. Sementra peneltian tentang manfaat tanaman herbal untuk hormon dan endokrin amat terbatas, dan agar sulit untuk bisa memisahkan dengan benar ataupun salahnya.

Beberapa Hubungan Antara Hormon Dan Kesehatan

Black Cohosh
Berkerabat dekat dengan jintan hitam. Dari bagiannya, akar black cohosh yang dimanfaatkan menjadi kapsul, ekstrak sampai yang diseduh menjadi teh. ini yang dikarenakan black cohosh yang memiliki kanding triterpene glycosides.

Dengan secara turun-temurun, untuk tanaman herbal ini yang akan digunakan untuk bisa mengatasi dari masalah kesehatan untuk perempuan yang seperti mestruasi tidak yang teratur, sindrim pramenstruasi, dari gejala menopause. dan layaknya jintan hitam, dan kinerja black cohosh juga mirip dengan hormon estrogen saat yang digunakan dengan dosisi yang besar.

Marjoram
Telah yang digunakan dalam bentuk pengobatan trandisional, marjoram yang berkerabat dekat dengan tanaman yang bumbu dari oregano. Dan untuk marjoram yang telah mengandung dari senyawa tanaman pada bioaktif yang seperti dari flavonoid dan juga asam fenolat, fondasi dari sebuah manfaat di tanaman dengan herbal yang tersebut.

Untuk manusia dan hewan penelitian yang menunjukkan bahwa marjoram yang dapat bisa mengurangi dari stres dan juga mengobati PCOS. Untuk selain ini, yang telah mengonsumsi teh marjoram ini juga yang dikaitkan dengan penurunan kadar hormon insulin puasa yang signifikan sampai dapat bisa membantu regulasi kadar gula dalam darah.

Namun penelitian yang berlanjut mengenai dari manfaat marjoram yang terhadap dari keseimbangan untuk hormon yang masih harus untuk dilaksanakan. Dan selain itu para ilmuwan yang menyarankan untuk yang tidak menggunakan seperti obat herbal pada hormon yang dalam jangka panjang karena dengan keamanannya yang masih rancu.

Jintan Hitam
Jintan hitam atau habbatusauda kaya yang akan antioksidan dan thymoqiuninone. Dalam beberapa penelitian yang membutkikan khasiat jintan hitam terhadap sindrom ovarium polikistik, gangguan pada perempuan yang di usia reproduktif karena ketidakseimbangan pada hormon.

Selain dari itu, pada penelitian hewan, ekstrak jintan hitam yang ditemukan membantu mengatur kadar insulin dan kinerja berbagai hormon yang seperti testosteron, serta hormon tiroid. kemudian ekstrak jintan hitam yang menunjukkan potensi dari estrogenik atau yang bertindak mirip dengan hormon dari estrogen pada dalam tubuh. jitam hitam yang tersedia dengan bentuk seperti supleen. jika tidak ingin mengonsumsi dalam bentuk suplemen, jintan hitam ini bisa ditambahkan ke masakan anda.