Pentingnya Handuk Pada Saat Mendaki Gunung

Once upon the time..
Pertama kali bisa dapat langit cerah pas di Papandayan, dapat hadiah Milky Way dan Bulan cantik yg terbit dari balik awan.

Seperti yg gue pernah bilang, gue gak pernah bosen dateng ke tempat yg sama berkali-kali, karna gue percaya Alam selalu kasih kejutan-kejutan keren dan cerita-cerita baru disetiap perjalanan gue..

Kalo ditanya, “Bex, kenapa sih suka banget naik Papandayan?” .

Mungkin gue akan jawab begini :
“Papandayan itu gunung yg cantik, jarak trekking tidak terlalu jauh, cocok untuk refreshing dan camping nikmatin suguhan alam”

Dan jawaban lain yg paling penting : “Mungkin gue bukan orang yg ambisius dalam mendaki gunung, gue tidak mencari sebanyak apa puncak yg selalu diburu orang, gue sedang tidak berkompetisi untuk mengumpulkan banyak gunung untuk di publish “I’ve been here, I’ve been there”
Gue hanya sedang menikmati perjalanan hidup, yg terkadang selalu dihadapkan dengan hal yg sama, tapi cerita yg berbeda.. Gue hanya sedang menikmati setiap moment hidup dengan Alam di setiap cerita yg berbeda”

Bukan berkompetisi, bukan untuk mengadu banyak-banyakan puncak
That’s why gue gak pernah bosen dateng ke tempat yg sama

Buat gue mendaki gunung adalah kegiatan outdoor yg cukup banyak menguras keringat.
Thats why saat trekking gue gak bisa jauh-jauh dari handuk.

Handuk ini digunakan buat lap keringet, buat nyumpel kamu yg bawel dan suka ngomong kasar di gunung juga bisa.. gue lebih pilih menggunakan handuk daripada tissue. Untuk mengurangi produksi sampah di gunung juga.

Beberapa orang masih suka bawa handuk yg berat yg biasa dipakai untuk mandi dirumah padahal sekarang ada technology microfiber towel atau handuk yg terbuat dari microfiber yg ringan banget.

Bukan cuma enteng, tapi handuk ini jg quick dry cepet bgt kering nya, angin-anginin ajah juga bisa langsung kering.

Pas banget dibawa traveling juga.. Jadi gak perlu bawa-bawa handuk gede yg susah kering dan makan banyak tempat di tas.