3 Permainan Tradisional Anak-anak Yang Sulit Dijumpai

Pada zaman sekarang yang sudah cukup modern, sulit sekali melihat anak-anak kecil bermain diarena terbuka, rata-rata anak jaman sekarang sejak kecil lebih sering dikenalkan dengan gadget dari pada permainan tradisional.Tentunya minat dari sang anak akan otomatis berkurang karena sejak kecil sudah mengenal yang namanya teknologi, meski teknologi sangat membantu kehidupan sehari-hari, baiknya bagi anak-anak lebih dikenalkan permainan tradisinal akan lebih baik untuk pertumbuhanya.Berikut ini tiga permainan tradisional yang sudah sulit dijumpai.

Gasing

Gasing adalah permainan yang menguji ketangkasan pemainya, mereka harus memiliki teknik yang bagi dalam proses pembuatan dan cara bermain, mungkin bagi anak tahun 90an sudah tidak asing lagi dengan permainan ini, bentuk dari gasing adalah bulat panjangan yang terbuat dari bambu yang ujung atas dan bawah di tusuk dengan batang bambu yang sudah di bentuk panjang, bahan lainya adalah tali, berfungsi untuk melemparkan gasing agar bisa berputar kencang diatas tanah.

Congklat

Permainan ini lebih sering dimainkan oleh anak-anak tahun 80-90an, umumnya permainan ini hanya dimainkan oleh para anak wanita saja, dulunya kaum anak laki-laki enggan bermain karena dianggap kurang menantang, bentuk dari permainan ini adalah sebuah papan panjangan yang telah dibuat lobang kecil, dimana lobang tersebut untuk menampung biji congklak, cara mainnya adalah lubang yang telah berisikan biji-bijian akan diambil dan ditaruh kembali sampai memutar dan tempat terkhirnya adalah lobang yang paling ujung harus terisi penuh duluan untuk jadi pemenanganya.

Egrang

Egrang termasuk permainan yang cukup menguji kesabaran dan keseimbangan, permainan ini lebih didominasi oleh kaum laki-laki karena dianggap lebih menantang, bahan untuk bermain engrang juga mudah didapat hanya bambu dan kawat sebagai pengikat, keseruanya adalah pada saat sudah bisa menguasai permainan ini akan menjadi kembanggaan sendiri karena cukup sulit untuk bisa bermain.