3 Kuliner Kontroversial di Indonesia

Jika kamu pernah mendengar makanan dengan nama foie gras, itu adalah salah satu makanan mewah dari Prancis yang di buat dari hati angsa dan bebek.

Demi bisa mendapatkan hati yang ukurannya besar, angsa dan bebek yang di pelihara akan di paksa makan dalam jumlah yang banyak dengan memasukkan selang ke dalam tubuh unggas itu. Tidak sedikit orang yang menganggap proses tersebut merupakan penyiksaan terhadap hewan. Oleh karena itu, foie gras termasuk makanan yang cukup kontroversial di dunia.

Selain di luar negeri, Indonesia juga memiliki kuliner yang kontroversial. Mau tau? Yuk, simak daftarnya di bawah ini.

1. Rintek Wuuk (Sate anjing)

Di beberapa daerah di Indonesia ada banyak  rumah makan yang menyajikan rintek wuuk.

Bahan dasar hidang satu ini adalah daing anjing, yang di mana kita ketahui anjing bukan lah makanan. Itu yang membuat keberadaan kuliner berbahan daging anjing menuai kontroversial di Indonesia.

Dari segi kesehatan, daging anjing bukanlah makanan yang layak untuk di konsumsi karena terdapat banyak bakteri yang bisa mengancam kesehatan. Seperti hipertensi, infeksi bakteri, rabies, dan kekebalan antibiotik yang berkurang.

2. Sate Penyu

Sate penyu sangat terkenal di Pulau Dewata, Bali. Meski sate ini di sukai banyak orang, kuliner ini juga menuai kontroversi di Indonesia. Karena penyu yang menjadi bahan dasar hidangan ini adalah hewan yang sudah sedikit keberadaannya.

Demi menjaga kelestarian penyu, pemerintah setempat melakukan pelarangan jual beli penyu. Sanksi kurungan penjara sampai denda uang ratusan juta siap menanti bagi siapa saja yang melanggar peraturan tersebut.

3. Paniki

Kuliner khas Sulawesi Utara ini terbuat dari daging kelelawar yang di olah dengan bumbu bersantan. Belum lama ini, paniki menjadi perbincangan banyak orang di Indonesia.

Pasalnya, masakan yang sudah terkenal sejak zaman dahulu ini terbuat dari daging kelelawar. Hewan nokturnal yang mengkonsumsi buah ini sering di kait-kaitkan sebagai hewan yang menyebarkan virus Corona di Wuhan. Sehingga banyak masyarakat Indonesia yang meminta untuk berhenti mengkonsumsi daging kelelawar.

Nah, itulah 3 kuliner di Indonesia yang cukup Kontroversial yang harus kamu ketahui.