Kamu pasti memiliki teman yang sering curhat di media sosialnya. Bahkan, dalam satu hari saja dia bisa mengunggah lebih dari satu unggahan di akunnya. Apalagi kalau dia sedang galau, statusnya sudah seperti novel panjangnya.
Pastinya kamu juga pernah bertanya-tanya, kenapa sih orang-orang bisa curhat di media sosial? Padahal, dengan tidak langsung ia sudah memberitahu semua orang tentang maslah pribadinya. Nah, dari pada menebak-nebak apa alasanya orang bisa curhat di media sosialnya terus. Berikut ini ada beberapa alasannya, yuk simak baik-baik.
Mendapatkan Kepuasan Tersendiri Saat Curhatannya Di tanggapi
Mau percaya atau tidak, memposting sesuatu di sosmed yang kemudian di sukai banyak orang dengan memberi like, bisa menjadi kepuasan tersendiri. Apalagi unggahan tersebut merupakan curhatan dan keluh kesah.
Mendapat komentar positif dan banyak dukungan, dapat membuat individu merasa senang. Alhasil, saat dirinya merasa gelisah, ia akan curhat melalui akun sosial medianya. Dengan harapan banyak orang yang melihatnya dan bersimpati padanya.
Memposting Bukan Untuk Curhat, Namun menyindir Seseorang
Melihat orang lain menulis sesuatu di media sosialnya tiap hari pasti bikin kesel. Tapi coba kamu perhatikan dengan seksama apa yang di unggah. Apa yang doi tuliskan bisa saja bukan hanya sekedar curhatan, namun terdapat unsur sindiran yang di tujukan untuk seseorang. Bisa sajakan, doi sedang membicarakan seseorang, akan tetapi di buat seolah-olah sedang curhat.
Jadi tujuan doi membuat postingan hanya berharap orang yang di maksud membaca unggahannya dan merasa kalau itu di tujukan untuknya. Oleh sebab itu, saat kamu menemukan temanmu sedang curhat virtual dengan tulisan yang seperti menyindir seseorang, ada baiknya jangan baper duluan. Karena itu belum tentu di tujukan untukmu.
Nyatanya, apa yang di lakukan seseorang pasti ada alasannya tersendiri, seperti suka bercerita di sosmed. Dari yang sekedar iseng dan ingin dapat perhatian sampai menjadi kebiasaan. Nah, apakah kamu juga salah satu orang yang suka curhat online? Jika iya, apa alasan di atas sama dengan alasanmu melakukan hal yang sama di sosial mediamu?