Kentut yang merupakan sebuah fenomena dari biologis yang telah dialami yang terjadi pada tubuh manusia. Meskin terkesan begitu jorok namun jika anda yang sering memalukan, tetapi untuk menahan kentut yang dapat berbahaya dalam kesehatan. Namun anda buka yang berarti tidak boleh kentut sembarangan ya.
Untuk makanan yang bisa menjadi dari salah satu faktor pada penyebab dari tingkat frekuensi untuk buang gas. pertanyaannya, makanan yang seperti apa yang dapat bisa membuat kentut anda. Penelitian yang menerapkan bahwa diet kaya sayur justru yang akan membuat anda jadi lebih sering kentut.
Inilah Beberapa Alasan Kenapa Kamu Konsumsi Sayur Sering Kentut
Sayur Meningkatkan Gas Bentuk Kentut
Dalam penelitian yang mencatat bahwa frekuensi kentut per hari pada kelompok diet mediteria tujuh kali lebih banyak dibandingkan diet barat. Pada saat para peneliti yang telah memberi partisipan kacang rebus, kentut dengan kelompok diet yang mediterani yang telah mengandung ada 50% gas yang lebih banyak.
Rosemary yang telah kembali mengatakan bahwa diet sayur yang dapat meningkatkan frekuensi buang gas yang karena sebagian besar gas yang tersebut ada hidrogen, karbon dan metana yang diproduksi bakteri yang di usus besar pada saat fermentasi dan nabati. Perlu yang anda ketahui dari gas ini yang sebenarnya tidak berbau.
Kentut Malah Tanda Tubuh Kita Yang Sehat
Bakteri yang telah memfermantasi serat yang pada umumnya kita kenal sebagau probiotk atau juga bakteri yang baik, ini karena mereka yang telah melepaskan asam lemak yang rantai pendek. Senyawa ini yang diketahui memiliki berbagai manfaat.
Asam lemak dari rantai ini pendek yang menjaga usus besar tetap sehat dan yang akan mencegah kanker kolorektal yang telah diserap yang di aliran darah, asam lemak rantai pendek ini yang menurunkan kolesterol dan yang akan mengatur gula darah sampai mencegah penyakit diabetes dan juga jantung.
Efek Dari Makanan Pada Pencernaan
Dalam sebuah penelitian yang ada di splanyil bertajuk metagenomics dan metabolomics Approach yang ingin melihat efek diet yang terhadap mikrobioma usus besar dan fungsi serta juga sensai pencernaan.
Dalam sesuai tajik penelitian yang tersebut, para penelitian yang membandingkan diet barat ini dengan minim sayur dan juga buah. Diet mediterania yang justru kaya sayur dan juga buah. Dalam penelitian ini yang telah melibatkan ada 18 partisipan pria yang telah diminta untuk menerapkan diet barat dan mediterania dengan yang selama 2 minggu untuk bertukar program dietnya.