Atasi Stres Dengan Beberapa Hal Ini

Stres adalah kondisi kesehatan mental yang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak hingga orang tua. Stres itu sendiri bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, entah itu karena pekerjaan, pendidikan, hingga lingkungan sosial.

Tapi, masih banyak yang tidak mengerti bagaimana caranya mengatasi stres sehingga membiarkannya begitu saja. Padahal, stres yang terjadi berkepanjangan dapat menjadi pemicu datangnya penyakit, baik penyakit fisik dan mental.

Tanpa kita sadari, berikut ini ada beberapa hal yang bisa bantu kamu atasi stres. Yuk, langsung saja simak ulasaanya di bawah.

Bicarakan Dengan Seseorang

Memendam stres tidak akan membuatnya hilang begitu saja. Berbagi cerita dengan seseorang yang dapat kamu percaya seperti psikolog tentu saja bisa membantumu meringankan stres.

Ceritakan semua masalah yang membuatmu stres dan mintalah beberapa saran darinya, ia pasti akan membantumu dan memberimu beberapa masukan untuk mengatasinya. Namun pastikan dahulu bahwa kamu bisa merasa nyaman berbicara dengan sosok itu ya! Karena bercerita dengan orang yang tidak bisa membuatmu nyaman hanya akan menimbulkan masalah baru.

Jujur Dengan Diri Sendiri

Saat berada dalam masa sulit yang di penuhi banyak masalah, ada baiknya kamu tidak memaksakan diri untuk berpura-pura tidak ada apa-apa. Bahkan tidak jarang kamu terus memaksakan diri untuk terus produktif dan mengabaikan perasaan tidak enak di hati.

Sesekali jujur pada diri sendiri bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja juga tidak ada salahnya. Jangan terus mendorong dirimu, karena dengan jujur pada dirimu sendiri jauh lebih baik dari pada harus terus-terusan tersiksa dengan kepalsuan yang kamu buat.

Tetap Terhubung Dengan Orang-Orang Tersayang

Meski sekarang ini kamu berjauhan dengan teman, keluarga, ataupun pacar, jangan sampai komunikasi kalian terputus. Apalagi saat ini kamu sedang mengalami stres, yang mana hal itu lebih baik kalau bisa kamu bagikan pada mereka.

Entah itu dengan bertukar pesan atau video call, itu akan membuat beban dalam pikiranmu sedikit berkurang. Beban yang kamu tanggung sendiri pasti akan terasa berat, namun saat kamu bisa membaginya dengan orang-orang tersayang itu bisa menjadi lebih ringan.

Nah, itu beberapa hal yang bisa kamu terapkan untuk atasi stres. Sebenarnya stres bisa di atasi dengan mudah jika kamu sudah menguasai managemen stres agar tidak menjadi stres berkepanjangan.

Me Time Jadi Cara Terbaik Jaga Kesehatan Mental

Me time adalah cara seseorang menikmati hidup. Sebagai makhluk sosial, kita memang di haruskan memiliki hubungan satu sama lain untuk kebaikan emosional dan fisik. Tapi, waktu untuk menyendiri juga perlu untuk kebahagiaan.

Lantas, bagaimana me time bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental? Dari pada bingung memikirkannya, berikut ini ada beberapa ulasanya.

Me Time Jadi Kebutuhan Setiap Orang

Individu yang suka menikmati kesendiriannya kerap kali di pandang tidak baik. Contohnya, ia sering di anggap sebagai orang yang tidak mau bersosialisasi. Padahal, menarik diri dari keramian  sudah menjadi suatu kebutuhan, bahkan untuk seorang ekstrovert sekalipun.

Lihat saja dirimu sendiri, kamu adalah orang yang suka keramaian dan muda berbaur. Kamu juga tidak memiliki rasa canggung ketika berada di lingkungan baru. Namun akan ada masanya kamu mengininkan waktu untuk menyendiri.

Dengan menghindari keramaian, kamu bisa mendapatkan ketenangan yang bisa bantu kembalikan kesegaran pikiran.

Bisa Mengenal Diri Sendiri Lebih Jauh

Pertumbuhan dan perkembangan diri sangat terpengaruh dari me time. Ini adalah waktu yang tepat untuk kamu bisa mengenal lebih jauh dirimu tanpa di pengaruhi orang lain.

Menjauh dari gangguan rekan kerja, atasan, bahkan sahabat dekat. Waktu sendiri yang kamu punya bisa di manfaatkan untuk mencoba hal-hal baru dan memperluas pengetahuan yang sebelumnya belum kamu ketahui. Alhasil, kamu jadi lebih fokus dengan apa yang di butuhkan dan inginkan olehmu.

Meningkatkan Kreativitas

Mengulik sebuah penelitian yang di lakukan di New York, proses menyendiri bisa meningkatkan kreativitas.  Individu yang dengan sengaja menghindari kermaian untuk menghabiskan waktu sendiri memiliki kemungkinan lebih besar menjadi orang yang kreatif.

Fakta ini di perkuat dengan penelitian lainnya yang terbit tahun 2020 lalu. Imajinasi bisa di tingkatkan dari peningkatan aktivitas saraf saat seseorang melakukan isolasi sosial. Saat otak tidak mendapat rangsangan sosial, otak akan meningkatkan jaringan kreatifnya untuk mengisi kekurangan tersebut.

Me time tidak harus mahal dan pergi jauh-jauh ke suatu tempat, kamu sudah bisa melakukan me time dengan mengalihkan sejenak kegiatanmu ke hal lain yang menjadi kesukaanmu.