Herbal merupakan sebiah kelompok tanaman yang bagiannya digunakan untuk manusia dan juga berbagai keperluan. Selain yang memasak, tanaman herbal yang digunakan untuk perabadan manusia untuk turun-temurun dan pengobatan medis sampai ritual keagamaan.
Pada segi medis, ada beberapa tanaman herbal yang telah digunakan dan terbukti dapat yang menyeimbangkan produksi hormon tubuh dan fungsi sistem endokrin. Sementra peneltian tentang manfaat tanaman herbal untuk hormon dan endokrin amat terbatas, dan agar sulit untuk bisa memisahkan dengan benar ataupun salahnya.
Beberapa Hubungan Antara Hormon Dan Kesehatan
Black Cohosh
Berkerabat dekat dengan jintan hitam. Dari bagiannya, akar black cohosh yang dimanfaatkan menjadi kapsul, ekstrak sampai yang diseduh menjadi teh. ini yang dikarenakan black cohosh yang memiliki kanding triterpene glycosides.
Dengan secara turun-temurun, untuk tanaman herbal ini yang akan digunakan untuk bisa mengatasi dari masalah kesehatan untuk perempuan yang seperti mestruasi tidak yang teratur, sindrim pramenstruasi, dari gejala menopause. dan layaknya jintan hitam, dan kinerja black cohosh juga mirip dengan hormon estrogen saat yang digunakan dengan dosisi yang besar.
Marjoram
Telah yang digunakan dalam bentuk pengobatan trandisional, marjoram yang berkerabat dekat dengan tanaman yang bumbu dari oregano. Dan untuk marjoram yang telah mengandung dari senyawa tanaman pada bioaktif yang seperti dari flavonoid dan juga asam fenolat, fondasi dari sebuah manfaat di tanaman dengan herbal yang tersebut.
Untuk manusia dan hewan penelitian yang menunjukkan bahwa marjoram yang dapat bisa mengurangi dari stres dan juga mengobati PCOS. Untuk selain ini, yang telah mengonsumsi teh marjoram ini juga yang dikaitkan dengan penurunan kadar hormon insulin puasa yang signifikan sampai dapat bisa membantu regulasi kadar gula dalam darah.
Namun penelitian yang berlanjut mengenai dari manfaat marjoram yang terhadap dari keseimbangan untuk hormon yang masih harus untuk dilaksanakan. Dan selain itu para ilmuwan yang menyarankan untuk yang tidak menggunakan seperti obat herbal pada hormon yang dalam jangka panjang karena dengan keamanannya yang masih rancu.
Jintan Hitam
Jintan hitam atau habbatusauda kaya yang akan antioksidan dan thymoqiuninone. Dalam beberapa penelitian yang membutkikan khasiat jintan hitam terhadap sindrom ovarium polikistik, gangguan pada perempuan yang di usia reproduktif karena ketidakseimbangan pada hormon.
Selain dari itu, pada penelitian hewan, ekstrak jintan hitam yang ditemukan membantu mengatur kadar insulin dan kinerja berbagai hormon yang seperti testosteron, serta hormon tiroid. kemudian ekstrak jintan hitam yang menunjukkan potensi dari estrogenik atau yang bertindak mirip dengan hormon dari estrogen pada dalam tubuh. jitam hitam yang tersedia dengan bentuk seperti supleen. jika tidak ingin mengonsumsi dalam bentuk suplemen, jintan hitam ini bisa ditambahkan ke masakan anda.