Penjualan Xpander Melemah Di Bulan Juni 2019

Sebelumnya Xpander sempat merajai dunia otomotif Indonesia. Sayangnya di bulan Juni 2019 ini, penjualan Mitsubishi Xpander justru mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sedangkan Toyota Avanza yang sempat disalip oleh Xpander mampu merebut kembali posisi penjualan teratas mobil jenis MPV di Indonesia.

Menurut data yang dikeluarkan oleh GAIKINDO, Xpander mencatat angka penjualan 3.279 unit sedangkan Avanza kembali memuncaki penjualan dengan total 4.648 unit yang terjual.Irwan Kuncora selaku Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yuhda Sales Indonesia ( MMKSI ) menjelaskan bahwa distribusi yang terjadi di bulan Juni 2019 masih tergolong normal. Kondisi yang tercatat itu bukanlah kondisi pasar yang sebenarnya.

“Ada penurunan sebesar 40 persen. Tapi masih dalam angka yang wajar. Rata-rata wholesale kami 6.000 unit dan kami yakin nantinya akan kembali normal dan stabil seperti awal peluncuran,” ungkap Irwan.

“Tapi jika dilihat dari segmen pendatang baru, kami bisa dibilang meraih kesuksesan, pasalnya Mitsubishi Xpander itu mobil baru, tetapi bisa bersaing dengan kompetitor lain yang sudah punya nama.”

Penjualan Mitsubishi Xpander pada kuartal pertama memang sangat memuaskan. Ia berhasil memegang 30% market share dengan total penjualan 39.948 unit, sedangkan Avanza berada dibawah Mitsubishi dengan total penjualan 29.65%.

Menurut lansiran yang dikeluarkan oleh Kompas, penjualan Xpander mampu menduduki posisi pertama penjualan mobil jenis MPV di kuartal pertama tahun 2018. Tentunya hal ini menjadi hal yang baik bagi Mitsubishi melihat lemahnya penjualan Mitsubishi Pajero jika dibandingkan dengan Toyota Fortuner.

Xenia 1.5L Resmi Masuk Indonesia

PT Astra Daihatsu Motor ( ADM ) telah mengambil langkah yang cukup strategis di pasar mobil Indonesia. Dampaknya juga cukup positif bagi persaingan mobil di kelas Low MPV di Indonesia. PT ADM telah resmi memasarkan Xenia dengan mesin 1.500 cc di Indonesia.Banyak spekulasi yang bermunculan terkait mobil ini, ada yang mengatakan bahwa Xenia 1.5L dibuat untuk bersaing dengan brand kompetitor seperti Mitsubishi yang tengah naik daun berkat mobil Low MPV mereka, Xpander.

Konsep yang dibawa Xenia 1.5L juga terbilang kuat dan dipercaya bisa menjadi pesaing untuk Xpander.Amelia Tjandra selaku Direktur Pemasaran ADM memberikan penjelasan terkait mobil tersebut. Ia menjelaskan bahwa mobil tersebut diproduksi hanya untuk memfasilitasi konsumen Xenia yang ingin merasakan sensasi baru dalam mengendarai Xenia.

“Dari awal kami sudah pernah bahas terkait hal ini, Xenia 1.5L itu diproduksi untuk konsumen Xenia yang ingin merasakan berkendara dengan mesin 1.500cc. Kalau soal bersaing dengan Xpander, tentu kami bukan lawannya. Tidak akan ada impact kepada penjualan Xpander,” ungkap Amelia.

Bahkan Amelia hanya menargetkan penjualan produk Xenia 1.5L sebanyak 300 unit setiap bulannya. Jika dibandingkan dengan Xpander, mereka bisa menjual hingga 5.000 – 6.000 unit setiap bulannya, sangat berbeda jauh bukan ?”Kami bukan ingin bersaing, tetapi kami hanya ingin memenuhi permintaan pelanggan saja. Kami juga sudah melakukan survei terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk ini,” tutup Amelia.