Munculnya Virus Varian Baru Omicron

Mentri kesehatan virus varian baru Omicron adalah hasil kombinasi dari varian Delta, Beta, Alpha, dan Gamma. Juru bicara dari kementrian kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, untuk varian terbaru Covid-19 dengan kode B.1.1.529 atau yang di sebut dengan Omicron adalah hasi kombinasi dari mutasi varian AY.4, AY.23, Delta, Beta, Alpha dan Gamma,. Oleh karena itu varian terbaru ini memiliki kemampuan menular 500x dari varian Delta sebelumnya, dan varian terbaru ini teridentifikasi pertama kali di Afrika bagian Selata

Kita semua mengetahui berapa cepatnya tingkat penularan varian delta sebelumnya pada bulan Juli 2021, dan kita semua berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali nanti.

Berita baiknya virus mutasi terbaru ini tidak menimbulkan dampak parah bila sudah di vaksinasi, bagi yang belum melakukan vaksin diharapkan untuk segera melakukan vaksin sesegera mungkin karena untuk menekan damapak parah dari varian mutasi virus ini.

Juru bicara tersebut mengatakan di Indonesia saat ini varian Delta sudah bermutasi sebanya 22 kali, yang mneyebabkan penurunan efikasi vaksin, namun kembali lagi tetapada dua system yang bekerja secara humoral dan selular.

Cara terampuh untuk menekan dampak dari mutasi varian terbau ini adlaah dengan cara melakukan vaksin booster, namun sayangnya saat ini mereka lebih memperiotaskan bagaimana caranya agar vaksinasi ini bisa mencakup seluruh rakyat Indonesia. Karena pada dasarnya setelah di vaksin dan terjangkit virus ini, tetap harus melakukan herd immunity maka dari itu sangat di utamakan adalah tetap menjaga protocol kesehatan yang sudah ada, menjaga kebersihan dan tetap selalu menjaga jarak untuk menghindari penularan dari virus ini. Alangkah baiknya untuk tetap mengikuti prostokol kesehatan yang sudah ada, meskipun angka penularan covid saat ini semakin hari semakin turun, namun tidak ada salahnya untuk selalu menjaga agar terhindar dari penulran Covid. Untuk lansia sangat di anjurkan untuk melakukan vaksinasi sesegera mungkin karena virus dapat dengan mudah masuk dan menginfeksi seorang yang belum melakukan vaksinasi khususnya untuk lansia.